VIDEO SIMULASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA UPT LABKESDA BERAU
[Musik] [Musik] Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi. Selamat datang di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Bera. Pada kesempatan ini kami akan memperagakan simulasi evakuasi bencana kebakaran dan gempa bumi di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Berau. Apabila terjadi bencana, setiap orang wajib mengetahui jalur keluar terdekat. Simulasi penanggulangan bencana merupakan salah satu upaya meningkatkan kesiapsiagaan untuk pengurangan risiko bencana. [Musik] Berikut ini adalah tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi. Satu, hindari kepanikan dan mencoba tenang. Dua, berlindung dari reruntuhan dalam gedung. Tiga, segera keluar dari bangunan dengan posisi tangan di atas kepala. Empat, jika terdapat pasien, petugas tim bencana segera melakukan evakuasi pasien. [Musik] Ikuti tanda panah hijau menuju pintu evakuasi. Penanda jalur evakuasi berada di sepanjang Selasa. Lima, mengikuti tanda panah jalur evakuasi. Enam, melepas sepatu hak tinggi karena dapat menghambat evakuasi yang cepat dan beresiko menyebabkan cedera. Di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Rau memiliki satu pintu keluar yang menjadi jalur utama menuju titik kumpul. Setelah berada di luar gedung, segera bergerak ke titik kumpul. [Musik] Tujuh. Setelah berada di luar gedung, segera menuju titik kumpul. [Musik] Delapan, tindakan di area terbuka memperhatikan tanah tempat teman-teman berpijak. Jika terjadi retakan tanah, segera menjauh dan mencari tempat pijakan yang aman. [Musik] Simulasi kebakaran merupakan kegiatan penting yang dilakukan untuk melatih pegawai UPT Lapkesda Kabupaten Berau dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. [Musik] Apabila terjadi bencana, setiap orang wajib mengetahui jalur keluar terdekat. Jalur evakuasi dapat dikenali melalui penanda yang tersedia di setiap ruangan dan di sepanjang Selasa. [Musik] Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan ketika terjadi kebakaran. Satu, hindari kepanikan dan mencoba tenang. Berlari memanggil pertolongan dan segera melaporkan ke petugas tim bencana. Kotrek, kot. [Musik] Tiga. Petugas kotret memakai helm sesuai dengan tugasnya. Dilihat dari warna helm. [Musik] Helm merah dikenakan oleh penanggung jawab api yang bertugas mengendalikan dan memadamkan kebakaran menggunakan apar. serta berkoordinasi dengan pihak terkait jika api tidak bisa diatasi. Helem biru dikenakan oleh penanggung jawab pasien yang mengorganisir evakuasi dan pertolongan medis bagi pasien, mengelompokkan mereka berdasarkan prioritas klinis untuk evakuasi. Helem putih dikenakan oleh penanggung jawab dokumen yang mengarahkan evakuasi dokumen penting berdasarkan tingkatan prioritas mulai dari dokumen rahasia hingga dokumen publik. Helm kuning dikenakan oleh penanggung jawab aset yang mengevakuasi aset berdasarkan prioritas, alat-alat medis, serta peralatan penting lainnya agar tidak rusak atau tertinggal. Empat, mengikuti tanda panah jalur evakuasi dan berjalan cepat tanpa berlari. Seluruh pegawai dan pengunjung harus segera melakukan evakuasi dengan tertib, meninggalkan ruangan, dan keluar gedung melalui jalur evakuasi darurat dengan aman. Pelepas sepatu hak tinggi karena dapat menghambat evakuasi yang cepat dan beresiko menyebabkan cedera. Dengan arahan dari petugas terkait, seluruh orang diarahkan menuju pintu keluar dan bergerak bersama menuju titik kumpul darurat. Evakuasi dilakukan dengan berjalan cepat tanpa berlari, merunduk sambil menutup mulut dan hidung untuk menghindari asap yang semakin pekat. Petugas keselamatan melakukan pengecekan jumlah orang yang hadir, memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang tertinggal di dalam gedung. Dengan berakhirnya evakuasi di Pumpul Darurat, seluruh kegiatan hari ini selesai. Ingatlah, keselamatan jiwa adalah prioritas utama. Dari UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten Berau, mari kita sama-sama membangun budaya aman dan selamat di lingkungan kerja kita. [Musik]
VIDEO SIMULASI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
UPT LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU
